"Terima kasih, Pak. Terima kasih, Bu. Untuk semuanya."
Cerita
05
Duration
2.40 Min
Dengarkan Cerita:

Mereka tak pernah berkata, "Aku capek."
Tak pernah mengeluh, tak pernah meminta lebih.
Tapi kasih sayang mereka selalu ada, terselip dalam hal-hal kecil yang sering kita abaikan.
Dalam sepiring nasi hangat yang tersaji sebelum kita sempat merasa lapar.
Dalam seragam yang rapi tanpa kita tahu kapan dicuci.
Dalam lampu teras yang tetap menyala, meski malam sudah terlalu larut.
Mereka ada, selalu ada, menjadi sandaran yang tak pernah meminta balasan.
Kita tumbuh dengan begitu banyak kata yang ingin didengar,
tapi lupa bertanya satu hal sederhana, "Hari ini capek nggak, Pak? Bu?"
Mereka yang setiap hari bangun lebih pagi agar kita tak terlambat,
yang rela tidur lebih larut demi memastikan rumah tetap terasa hangat.
Mereka yang mungkin tidak pernah berkata “Aku menyayangimu,”
tapi menyatakannya lewat setiap jemari yang mengusap kepala kita dengan lembut,
melalui doa-doa yang dipanjatkan diam-diam setiap malam.
Mereka yang menua dalam diam, perlahan kehilangan kekuatan,
namun tetap berusaha terlihat baik-baik saja di hadapan kita.
Padahal, mungkin yang mereka inginkan bukan banyak hal, hanya sedikit waktu untuk mendengar suara kita lebih lama, sedikit kehangatan dalam pelukan, sedikit tanya yang tulus, "Sehat-sehat terus ya, Pak... Bu..."
Dan jika tak ada kata yang cukup untuk membalas semua yang telah mereka berikan, setidaknya, hari ini, izinkan aku mengatakan:
"Terima kasih, Pak. Terima kasih, Bu. Untuk semuanya."




