Pernah nggak, merasa capek jadi ‘kuat’ terus?

Cerita

01

Duration

3.24 Min

Dengarkan Cerita:

0:00/1:34

Pernah nggak, merasa capek jadi ‘kuat’ terus?

Kadang kita merasa harus selalu tegar, selalu tersenyum, dan selalu terlihat baik-baik saja di hadapan orang lain. Seakan-akan dunia mengharuskan kita untuk terus berdiri tegak, tanpa boleh menunjukkan sisi rentan yang kita miliki.

Tapi, di balik tawa yang keras, mungkin ada luka yang belum sempat sembuh. Di balik kalimat "Aku nggak apa-apa", mungkin ada hati yang lelah menahan.

Pernahkah kamu merasa begitu?

Berusaha meyakinkan diri sendiri bahwa semuanya baik-baik saja, padahal di dalam hati ada yang terasa berat?

Kita sering kali menunda untuk jujur pada diri sendiri. Takut dikira lemah..., takut dianggap manja..., takut jika kita jujur tentang perasaan, dunia akan melihat kita dengan cara yang berbeda. Padahal, kenyataannya, menjadi lelah adalah bagian dari menjadi manusia.

Tidak apa-apa merasa lelah. Tidak apa-apa berhenti sejenak. Tidak ada yang salah dengan mengakui bahwa kita sedang "tidak baik-baik saja".

Terkadang, kita hanya butuh ruang untuk sekadar bernapas, menenangkan diri, dan menerima bahwa kita juga butuh jeda. Kita terlalu sering berlari tanpa sadar bahwa hati kita sudah tertinggal jauh di belakang, menunggu untuk dipahami. Kita terus melangkah, meskipun ada bagian dari diri yang ingin didengar, dimengerti, dan diperbolehkan untuk merasa.

Cerita itu butuh ruang.

Jika tak bisa bicara, tuliskan... Jika tak bisa berkata, dengarkan hati sendiri. Tidak semua hal harus segera dibagikan kepada dunia, tapi memberi ruang untuk diri sendiri adalah bentuk keberanian. Berani untuk menghadapi perasaan yang selama ini kita hindari.

Menuliskan apa yang kita rasakan bisa menjadi cara untuk memahami dan melepaskan beban yang selama ini kita simpan sendiri. Mungkin kita merasa tak ada yang bisa mendengar atau mengerti, tapi di Semesta Bercerita, kamu tidak sendirian.

Bagikan ceritamu di kolom komentar atau melalui semestabercerita.com.

Di Semesta Bercerita, kamu didengar tanpa dihakimi. Kamu boleh berbagi, boleh menangis, boleh jujur tentang apa pun yang selama ini tertahan. Karena setiap cerita layak untuk didengar, dan setiap perasaan layak untuk dipahami.

PENGHARGAN BULANAN — TOP CONTRIBUTOR

Jadilah Kontributor Terbaik dan raih apresiasi setiap bulan. Dapatkan Merchandise Eksklusif dari Semesta Bercerita sebagai bentuk penghargaan atas kontribusimu.

Kami menghargai setiap Penjelajah Cerita yang hadir, berinteraksi, dan menjaga semesta ini tetap hidup. Setiap bulan, kami akan memilih Top Contributor — mereka yang aktif membagikan snap story, meninggalkan komentar, melakukan tag, dan ikut bersuara di setiap kisah yang kami bagikan. Karena setiap dukungan, sekecil apa pun, berarti bagi semesta ini.

PENGHARGAN BULANAN — TOP CONTRIBUTOR

Jadilah Kontributor Terbaik dan raih apresiasi setiap bulan. Dapatkan Merchandise Eksklusif dari Semesta Bercerita sebagai bentuk penghargaan atas kontribusimu.

Kami menghargai setiap Penjelajah Cerita yang hadir, berinteraksi, dan menjaga semesta ini tetap hidup. Setiap bulan, kami akan memilih Top Contributor — mereka yang aktif membagikan snap story, meninggalkan komentar, melakukan tag, dan ikut bersuara di setiap kisah yang kami bagikan. Karena setiap dukungan, sekecil apa pun, berarti bagi semesta ini.

PENGHARGAN BULANAN — TOP CONTRIBUTOR

Jadilah Kontributor Terbaik dan raih apresiasi setiap bulan. Dapatkan Merchandise Eksklusif dari Semesta Bercerita sebagai bentuk penghargaan atas kontribusimu.

Kami menghargai setiap Penjelajah Cerita yang hadir, berinteraksi, dan menjaga semesta ini tetap hidup. Setiap bulan, kami akan memilih Top Contributor — mereka yang aktif membagikan snap story, meninggalkan komentar, melakukan tag, dan ikut bersuara di setiap kisah yang kami bagikan. Karena setiap dukungan, sekecil apa pun, berarti bagi semesta ini.

Di dunia yang terus berlari, kita perlahan kehilangan jeda untuk benar-benar merasa. Banyak hal dibiarkan mengendap; kata yang tidak sempat terucap, perasaan yang tidak tahu harus pulang ke mana. Kita tertawa di hadapan ramai, namun diam-diam menyimpan sunyi yang memantul di dalam dada. Lalu waktu berlalu begitu saja. Tanpa kita sadari, ada bagian dari diri yang ingin didengar, ingin dipeluk, ingin diberi ruang untuk jujur tanpa harus kuat setiap saat.


Semesta Bercerita tercipta sebagai ruang yang pelan, tempat kata menemukan makna, luka menemukan jeda, dan jiwa beristirahat tanpa perlu menyembunyikan apa-apa. Di sini, setiap kisah dihargai, setiap suara berarti, dan setiap rasa diterima apa adanya. Kami percaya bahwa cerita mampu menyembuhkan, mempertemukan, dan menyalakan kembali cahaya kecil di dalam diri. Di antara sunyi dan suara, kita akan tumbuh bersama: menulis, mendengar, dan saling menguatkan, satu cerita pada satu waktu.

Di dunia yang terus berlari, kita perlahan kehilangan jeda untuk benar-benar merasa. Banyak hal dibiarkan mengendap; kata yang tidak sempat terucap, perasaan yang tidak tahu harus pulang ke mana. Kita tertawa di hadapan ramai, namun diam-diam menyimpan sunyi yang memantul di dalam dada. Lalu waktu berlalu begitu saja. Tanpa kita sadari, ada bagian dari diri yang ingin didengar, ingin dipeluk, ingin diberi ruang untuk jujur tanpa harus kuat setiap saat.


Semesta Bercerita tercipta sebagai ruang yang pelan, tempat kata menemukan makna, luka menemukan jeda, dan jiwa beristirahat tanpa perlu menyembunyikan apa-apa. Di sini, setiap kisah dihargai, setiap suara berarti, dan setiap rasa diterima apa adanya. Kami percaya bahwa cerita mampu menyembuhkan, mempertemukan, dan menyalakan kembali cahaya kecil di dalam diri. Di antara sunyi dan suara, kita akan tumbuh bersama: menulis, mendengar, dan saling menguatkan, satu cerita pada satu waktu.

Di dunia yang terus berlari, kita perlahan kehilangan jeda untuk benar-benar merasa. Banyak hal dibiarkan mengendap; kata yang tidak sempat terucap, perasaan yang tidak tahu harus pulang ke mana. Kita tertawa di hadapan ramai, namun diam-diam menyimpan sunyi yang memantul di dalam dada. Lalu waktu berlalu begitu saja. Tanpa kita sadari, ada bagian dari diri yang ingin didengar, ingin dipeluk, ingin diberi ruang untuk jujur tanpa harus kuat setiap saat.


Semesta Bercerita tercipta sebagai ruang yang pelan, tempat kata menemukan makna, luka menemukan jeda, dan jiwa beristirahat tanpa perlu menyembunyikan apa-apa. Di sini, setiap kisah dihargai, setiap suara berarti, dan setiap rasa diterima apa adanya. Kami percaya bahwa cerita mampu menyembuhkan, mempertemukan, dan menyalakan kembali cahaya kecil di dalam diri. Di antara sunyi dan suara, kita akan tumbuh bersama: menulis, mendengar, dan saling menguatkan, satu cerita pada satu waktu.

© 2025 SEMESTA BERCERITA - ALL RIGHTS RESEVED

© 2025 SEMESTA BERCERITA - ALL RIGHTS RESEVED

© 2025 SEMESTA BERCERITA - ALL RIGHTS RESEVED

SEMESTA

MENU

SEMESTA

MENU

SEMESTA

MENU